Desember 28, 2007

Cegah Diabetes Sebelum Terjadi

Diabetes merupakan penyakit keturunan dalam keluarga

Diabetes tipe 2 merupakan penyebab utama dari kebutaan pada orang dewasa, kerusakan ginjal dan amputasi non-traumatik, dan merupakan penyebab utama dari penyakit jantung koroner (PJK) dan stroke. Orang dewasa bukan merupakan satu-satunya yang beresiko terhadap diabetes. Kondisi ini dengan cepat meningkat pada remaja yang mengidap obesitas. Munculnya penyakit jantung arteri biasanya muncul sebelum dipastikan menderita diabetes, dan mulai pada usia yang sangat muda.

Sebelum berkembang menjadi diabetes tipe 2, biasanya selalu menderita pre-diabetes, yang memiliki gejala tingkat gula darah lebih tinggi dari normal tetapi tidak cukup tinggi untuk didiagnosa diabetes. Setidaknya 20% dari populasi usia 40 hingga 74 menderita pre-diabetes. Penelitian menunjukkan beberapa kerusakan dalam jangka panjang, terutama pada jantung dan sistem peredaran darah selama pre-diabetes ini.

Dengan pre-diabetes, anda akan memiliki resiko satu setengah kali lebih besar terkena penyakit jantung. Saat Anda menderita diabetes, maka resiko naik menjadi 2 hingga 4 kali. Akan tetapi, pada beberapa orang yang memiliki pre-diabetes, kemungkinan untuk menjadi diabetes dapat ditunda atau dicegah dengan perubahan gaya hidup.

Diabetes dan pre-diabetes dapat muncul pada orang-orang dengan umur dan ras yang beragam, tetapi ada kelompok tertentu yang memiliki resiko lebih tinggi.

Bila berat badan melebihi normal apakah mengalami pre-diabetes?

Bila Anda kelebihan berat badan dan berusia lebih dari 45 tahun, segera periksakan kesehatan Anda. Pre-diabetes butuh waktu selama 10 tahun untuk berkembang menjadi diabetes, selama jangka waktu ini anda masih mungkin untuk membalikkan keadaan atau menunda penyakit tersebut.

Pre-diabetes tidak memiliki gejala nyata, oleh karena itu pola makan yang sehat dan meningkatkan aktivitas fisik dapat mengurangi resiko perkembangan tersebut.


Rekomendasi dari para ahli

Dokter dari American Diabetes Association merekomendasikan pada orang dengan usia 45 tahun atau lebih dan mengalami pre-diabetes untuk screening. Mengapa perlu? Karena :

* Bila kadar gula darah berada dalam jangkauan pre-diabetes, ancaman untuk terkena serangan jantung atau stroke meningkat menjadi 50%.
Kecendrungan pre-diabetes untuk berkembang menjadi diabetes tipe 2 dapat diperlambat atau dihentikan dengan menerapkan gaya hidup sehat.
Bersamaan dengan memperlambat atau menghentikan perkembangan pre-diabetes menjadi diabetes tipe 2, perubahan dari olah raga dan pengendalian berat badan dapat mengembalikan kadar gula darah menjadi normal.
Uji sreening standar seperti tes gula darah puasa, contoh darah diambil setelah berpuasa selama 12 jam untuk memeriksa kadar gula atau tes oral glukosa , contoh darah diambil setelah mengkonsumsi gula dengan kadar dengan interval waktu 2 jam.
Kelompok lain dengan resiko: Screening juga direkomendasikan untuk dewasa muda berusia kurang dari 45 tahun dan kelebihan berat badan, terutama yang memiliki faktor resiko seperti dibawah ini:

* Anggota keluarga yang menderita diabetes

* Kadar kolesterol HDL yang rendah dan trigliserida yang tinggi

* Tekanan darah tinggi

* Mempunyai sejarah gestational diabetes atau melahirkan bayi dengan berat lebih dari 9 pounds.

* Berasal dari ras yang beresiko tinggi mengidap diabetes tipe 2 yaitu indo Afrika-Amerika, Amerika-India, Amerika-Latin dan Amerika-Asia.


Saat penggunaan obat resep secara rutin tidak dianjurkan, keuntungan didapatkan dari beberapa orang yang menggunakan Metformin. Metformin merupakan biguanida yang menurunkan kadar gula darah dengan menurunkan produksi glukosa oleh hati. Metformin juga membantu menurunkan kadar gula darah dengan membuat jaringan otot lebih sensitif terhadap insulin sehingga gula dapat masuk ke dalam sel.

Penurunan berat badan sedikit dapat berarti keuntungan yang besar

Program pencegahan diabetes dengan mengatur pola makan dan olahraga yang teratur, termasuk penurunan 5 hingga 7 persen dari berat badan total dapat menurunkan resiko terkena diabetes tipe 2 sebesar 60 persen. Caranya adalah dengan mengurangi asupan lemak serta dengan berjalan setidaknya 30 menit dalam sehari, lima hari dalam seminggu.

Penurunan berat badan juga merupakan alat yang baik untuk orang berusia 60 tahun atau lebih, dapat mengurangi perkembangan diabetes tipe 2 lebih dari 70 persen. Hal ini juga berlaku bagi wanita yang pernah mengalami gestational diabetes, orang yang memiliki resiko terkena diabetes tipe 2.

Kriteria yang mengikuti program pencegahan diabetes berada dalam arak usia 25 hingga 85 tahun dengan rata-rata usia adalah 51 tahun. Semuanya memiliki kelainan toleransi glukosa dan telah diukur dengan tes oral glukosa, dan semuanya memiliki kelebihan berat badan atau obesitas (rata-rata BMI adalah 34). Sekitar 29 persen dari grup kontrol mengalami diabetes selama periode 3 tahun, hanya 14 persen dari kelompok yang mengatur pola makan serta olah raga dan 22 persen dari kelompok yang mengkonsumsi Metformin yang berkembang menjadi diabetes.

Perlukah pencegahan dilakukan sepanjang hidup?

Program pencegahan diabetes dijalani selama 3 tahun, dalam jangka waktu tersebut diharapkan gaya hidup sehat tersebut dapat bertahan terus selama hidup. Studi lebih lanjut juga mengungkapkan bahwa cara ini dapat mengurangi komplikasi dari penyakit kardiovaskular dan artherosklerosis yang merupakan penyebab kematian pada penderita diabetes tipe 2.

Tidak ada komentar: