Oktober 02, 2008

Tambah Tidur 20 Menit Kurangi Berat Badan?


SELAMA ini orang menyangka, terlalu banyak tidur bisa bikin gendut. Namun, suatu penelitian mengungkapkan bahwa orang yang kurang tidur cenderung gemuk. Karena itu seorang dokter berpendapat, inilah waktu yang baik untuk mengatasi obesitas dengan tidur lebih banyak.

“Kita terlalu banyak memberi penekanan pada diet dan olahraga sehingga tidak melihat manfaat tidur,” kata Fred Turek, seorang dokter di Northwestern University, AS.

Dilaporkan, para ahli dari Eastern Virginia Medical School di Norfolk yang meneliti 1.000 orang mendapati bahwa keseluruhan waktu tidur naik atau turun sesuai dengan indeks massa tubuh (BMI), suatu metode mengukur berat badan atas dasar tinggi tubuh.

Para peneliti mendapati, total waktu tidur turun seiring dengan meningkatnya BMI. Rata-rata waktu tidur pria 27 menit lebih sedikit dibanding wanita, dan waktu tidur orang dengan kelebihan berat badan serta orang dengan obesitas lebih sedikit dibanding pasien dengan berat normal. Secara umum, mereka yang lebih gemuk tidur lebih sedikit 1,8 jam per minggu dibanding yang memiliki berat normal

“Orang Amerika mengalami ketidakcukupan tidur dan tubuh yang gendut. Para dokter tahu beban kelebihan berat badan pada pasien,” demikian laporan penelitian yang dipublikasikan pada Archives of Internal Medicine. “Temuan kami mengisyaratkan, tambahan 20 menit tidur per malam terkait erat dengan rendahnya indeks masa tubuh.”

Dalam editorial yang mendampingi laporan penelitian tersebut, Turek mengatakan, sejumlah penelitian memperlihatkan bahwa terpangkasnya tidur menyebabkan turunnya hormon penekan selera yang disebut leptin, dan meningkatkan hormon yang memicu selera makan. Ringkasnya, neuropeptide di otak yang mengatur tidur dan obesitas tampak bekerja tumpang tindih.

Tidak ada komentar: